Pages

Friday, September 4, 2015

Jenis - Jenis Cabai

Jenis - Jenis Cabai

Indonesia
Cabai, cabe merah, lombok gede,  cabe.
Inggris
chili pepper
Pilipina
Siling Haba
Cina
la jiao
Kingdom
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
Asteridae
Ordo
Solanales
Famili
Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus
Capsicum
Spesies
Capsicum annum L.
Tanaman Cabe (Capsicum sp)  / chili adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Pertumbuhan cabe memiliki sejarah cabai yang tinggi di indonesia. Cabe juga termasuk dalam golongan tanaman terung-terungan yaitu Solanaceae.

Mengenal jenis – jenis cabe bagi sebagian orang yang sering berbudidaya, tentu sudah tahu dengan jenis dan kapan sasaran pasaran yang akan di tuju. Hal ini penting di mana para pembudidaya harus tahu peluang pasar dan sasaran yang akan di pasarkan.

Jenis – jenis cabe yang dapat di jumpai di indonesia.
Jenis cabe memang banyak sekali dan beragam rasa dan penkonsumsianya, namun hanya sebagian jenis varietas yang bisa di budidayakan, yakni cabe besar, cabe rawit dan cabe hibrida.

Jenis cabe besar (Capsium annum L)
Beberapa jenis cabe besar yang berada di indonesia, yang sering di budidayakan dan di minati oleh pasaran. Cabe besar sering di gunakan sebagai bumbu masakan oleh masyarakat indonesia. Di antaranya varietas dan jenis cabai besar yang populer di indonesia adalah :


1.                  Cabe merah besar.
Berbentuk panjang dan besar, membujur lancip panjang besar. Permukaan kulis mulus mengkilat dan tebal seperti ada lilin pada kulitnya. Varietas yang sering di budidayakan adalah : Prabu F1,Maraton F1,Kresna F1,Adipati F1,Sultan F1,Senopati F1,Provost F1,Astina F1,dan wibawa F1.Berikut deskripsi masing-masing varietas tersebut.

2.                  Cabe merah keriting (Capsicum Annum var longum)
Bentuknya panjang tetapi memiliki diameter yang kecil di bandingkan dengan cabai besar, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting. Kulit buahnya relatif tipis. Cabai merah keriting sering di jadikan bumbu masak dan komoditas tanaman yang penting dalam hal kenaikan pendapatan petani, memiliki peluang eksport.

Syarat Tumbuh Caba merah keritaning
  • Iklim
    Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata.
  • Suhu udara 16° – 32 ° C
  • Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar
    matahari cukup (10 – 12 jam).
  • Tanah berstruktur remah/ gembur dan kaya akan bahan organik.
  • Derajat keasaman (PH) tanah antara 5,5 – 7,0
  • Tanah tidak becek/ ada genangan air
  • Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan.

3.                  Cabe hijau.
Cabai hijau merupakan cabai merah besar tetapi di panen pada saat warna padah cabai masih hijau. Pemanenan yang masih muda dan tida pada matang yang maksimal, di karenakan pada daerah yang kurang memenuhi syarat tumbuh, atau pemanenan singkat untuk pengiriman cabe pada lokasiu yang cukup jauh. Karena cabai merah pada curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi sangat susah sekali untuk mencapai warna hijau.


Cabai hijau di bandingkan dengan cabai merah mulai dari segi rasa memiliki perbedaan rasa dan harga, harga cabe hijau lumayan murah di bandingkan dengan caba hijau. Walaupun sebenarnya pada penelitian cabe ini bisa di tanam di daerah tinggi dan rendah, dengan pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, pada cabe.


Di anjurkan sebelum menanam cabe, pembudidaya harus memiliki kemampuan dan syarat tumbuh caba, karena mengingat tanaman ini sangat sensitif sekali pada hama dan penyakit. Menanam jenis cabe ini memerlukan keterampilan dan pengalaman khusus, khususnya jika anda ingin menanam dengan jumlah yang sangat besar. Mungkin karena resiko menanam cabe cukup tinggi, sehingga pada saat-saat bisa saja terjadi kekurangan pasokan. Hal yang menyebabkan harga yang meleset karena faktor–faktor pengalaman dan pengetahuan mengenai berbudidaya.


Jenis cabe rawit (Capsium frutescens)
Cabe ini berukuran kecil “mini”, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Cabe ini hampir keseluruhan lebih pedas di bandingkan jenis cabe besar, tetapi tidak semua cabe rawit semuanya pedas. Cabe rawit memiliki keunikan dengan warna yang beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye.


Berbuah sepanjang tahun, semua musim cabe rawit berbuah. Tanaman yang tergolong kuat dan dapat tumbuh di daerah rendah maupun di dataran tinggi. Tetapi yang beredar di pasaran dengan jenis yang cukup baik yaitu varietas lokal. Dengan di perbanyak dan di semaikan oleh petani lokal.


Jenis cabe hibrida


Cabe hibrida termasuk jenis cabe besar. Tetapi yang membedakan cabe hibrida melalui persilangan moderen yang menghasilkan varietas baru melalui seleksi tanaman yang di kembangkan. Hasil persilangan tersebut jenis cabe hibrida di katakan manja di bandingkan dengan cabe pada umumnya. Yaitu tidak tahan terhadap lahan yang terbuka.

Jenis cabe ini dapat tumbuh di (dataran tinggi) + 2.000 meter dpl yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 240 – 270 C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 160 – 230 C.

Keunggulan dari cabe ini dalam hal produktivitas, bentuk dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Beberapa jenis cabe hibrida yang populer adalah:

1.                  Cabe merah:
  • Hot beauty, Emerald, Horison, Imperial, Biola, Inko hot.
2.                  Cabe keriting:
  • Lembang-1, Tanjung-1, Tanjung-2, Kunthi, Papirus.
3.                  Cabe rawit:
  • Discovery, Bara, Taruna, Dewata, Juwita.
4.                  Paprika:

  • Hairloom, Edison, Suniya.

No comments: