Pages

Tuesday, November 10, 2015

Pertanian Hidroponik

CARA menanam BENIH MEdia ROCKWOOL

Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.

Rockwool pertama kali dibuat pada tahun 1840 di Wales oleh Edward Parry, namun karena massa jenis yang ringan dan kondisi penyimpanan yang tidak baik, tiupan angin yang sedikit dapat menerbangkan rockwool yang telah diproduksi dan membahayakan lingkungan kerja. Sehingga produksi ketika itu harus dihentikan.

Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

Pada pertanian, rockwool dapat digunakan
untuk berbagai kebutuhan mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. Keungulan pemanfaatan rockwool sebagai media tanam yaitu:
·         Ramah lingkungan
·         Tidak mengandung patogen penyebab penyakit
·         Mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah
·         Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan
·         Dapat mengoptimalkan peran pupuk.
·          
Namun karena terbuat dari bebatuan yang biasanya mengandung mineral alkali dan alkali tanah dalam jumlah besar, pH dari rockwool cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman (antara 7.8 hingga 8.0) sehingga dibutuhkan perlakuan khusus sebelum dijadikan media tanam atau dengan memanfaatkan pupuk yang bersifat asam.

Selain sebagai media tanam, rockwool juga digunakan sebagai insulasi termal dan penyerap suara yang baik. Tergantung dari asal bahannya, temperatur yang dapat diterima oleh rockwool sebelum meleleh ada pada kisaran:

Bahan
Temperatur
Kaca
230 - 260°C
Batu
700 - 850°C
Keramik
1200°C


Jika anda ingin menanam tanaman secara hidroponik maupun konvensional, tentu saja langkah awalnya adalah menyemai benih tanaman, Nah dibawah ini akan kami utarakan langkah langkah semai benih tanaman.

1.      Potong rockwool menjadi bagian kecil bisa 1.5×1.5×1.5 cm, atau 2x2x2 cm, atau sesuai  kebutuhan anda, sesuaikan dengan besar netpot dan jenis tanaman, usahakan jangan terlalu besar biar irit.
2.      Setelah dipotong, rendam potongan rockwool dengan air biasa. Setelah direndam dan basah semua, kibaskan rockwool biar tidak terlalu banyak air.
3.      Buat lubang pada rockwool, besar nya sesuaikan dengan besar benih yang akan disemai
4.      Taruh benih pada lubang yang telah dibuat, untuk sayuran daun seperti sawi,pakcoy,lettuce anda bisa menaruh 2 benih tiap rockwool, untuk kangkung, seledri anda bisa menaruh sampai 4-5 benih.
5.      Setelah semua rockwool untuk semai sudah dikasih benih, tutup dengan plastic warna hitam dan letakkan ditempat tanpa sinar matahari
6.      Setelah 1-3 hari cek tanaman setiap hari, jika sudah ada yang bertunas, silahkan pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari
7.      Usahakan pengenalan sinar matahari tidak telat supaya tidak terjadi etiolasi / kutilang pada benih yang kita semai.
8.      Siram / semprot benih yang sudah berdaun menggunakan air biasa pagi dan sore
9.      Jika daun sudah 4 benih siap pindah tanam ke media hidroponik yang sudah anda siapkan.
10.  Catatan, selama proses semai hanya gunakan air biasa tanpa nutrisi hidroponik. Nutrisi hidroponik digunakan setelah benih pindah tanam.
11.  Selamat mencoba .

Jika anda ingin menanam secara hidroponik anda juga harus menyiapkan media untuk pindah tanam, misalnya menggunakan sistem wick atau sumbu, atau rakit apung atau juga menggunakan sistem NFT.
Untuk pemula biasanya yang paling mudah dan gampang adalah menggunakan sistem wick atau sistem sumbu. Anda bisa menggunakan botol bekas minuman untuk menanam tanaman terutama sayuran daun.


No comments: